Bisnis waralaba atau yang biasa disebut dengan franchise adalah bisnis yang berjalan antara pemilik brand atau merek dengan pemodal. Yang mana pemilik brand telah memberikan hak untuk menjalankan usahanya termasuk dengan penggunaan merek sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama. Mulai dari informasi, pengetahuan, seluruh proses, hingga merek dagang dari produk tersebut. Dengan kata lain, pihak lain telah diizinkan untuk menjual produk di bawah naungan dari brand utama tersebut. Sebagai timbal baliknya, pihak lain yang menjual produk milik franchisor wajib untuk membayar dengan sejumlah biaya untuk mendapatkan hak usahanya dari brand tersebut. Pada umumnya, biaya yang dimaksud meliputi biaya royalti, biaya pengadaan bahan baku, biaya peralatan pendukung usaha dan yang lainnya.
Bisnis semacam ini bahkan sudah ada sejak tahun 1930-an, di mana saat itu Howard Deering Johnson untuk pertama kalinya memperkenalkan bisnis franchise dengan bisnis McDonald-nya. Saat ini bisnis franchise telah familiar di kalangan masyarakat, biasanya franchise adalah bisnis yang dikategorikan sudah berada pada keadaan yang stabil dan ternama. Contohnya seperti KFC, McDonald, Starbucks, Pizza Hut, hingga Burger King.
Dalam dunia franchise, pihak pemilik bisnis biasa disebut dengan Pewaralaba atau franchisor, sedangkan pihak pemilik modal disebut dengan istilah Ter-waralaba atau franchisee.
Mengapa saat ini banyak orang yang memilih untuk menggunakan bisnis franchise? Karena dengan menggunakan sistem franchise, kita sebagai pelaku usaha akan dimudahkan dalam memperluas jangkauan untuk pemasaran produk atau layanan jasa dengan biaya yang relatif tidak terlalu tinggi. Biasanya model bisnis seperti ini, sangat cocok untuk para pebisnis pemula karena dengan cara ini, sebagai pelaku bisnis dapat langsung bersaing dalam industri yang bahkan memiliki tingkat kompetisi yang tinggi sekalipun.
Waralaba atau franchise di Indonesia sendiri telah memiliki peraturan yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007. Menurut Pemerintah Indonesia, waralaba adalah suatu perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak dalam memanfaatkan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI).
Bisnis Waralaba atau franchise sendiri memiliki dua jenis, Waralaba Luar Negeri dan Waralaba Dalam Negeri. Waralaba Dalam Negeri sendiri merupakan jenis waralaba yang banyak diminati karena sistemnya yang sudah jelas dan merek produk waralaba seperti ini sudah dikenal dan diterima oleh masyarakat luas atau secara internasional telah memiliki nama tersendiri. Sedangkan Waralaba Dalam Negeri merupakan jenis waralaba yang menjual produk hasil karya anak negeri yang sudah memiliki brand yang dikenal oleh masyarakat, jenis waralaba ini juga dapat menjadi salah satu pilihan investasi yang baik bagi para calon franchisee yang memiliki keinginan untuk membangun bisnis tetapi tidak terlalu menguasai strategi dalam mengatur usaha.
Apa saja keuntungan jika kita tertarik untuk menjalankan bisnis franchise? Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan, yaitu:
- Franchise merupakan cara yang tepat untuk mengembangkan bisnis tanpa biaya tambahan yang terlalu besar.
- Franchise dapat menjangkau pasar yang lebih luas, karena merek atau brand sudah dikenal oleh masyarakat.
- Franchise memiliki resiko kegagalan yang minim, karena manajemen bisnis telah terbangun di awal dengan jelas dan terstruktur.
Foto: https://www.jtanzilco.com/blog/detail/993/slug/bagaimana-meminimalkan-risiko-kerugian-persediaan-perusahaan-dengan-internal-control
Selain keuntungan, tentunya bisnis franchise juga memiliki kerugian yang wajib diketahui oleh calon franchisee, yaitu:
- Adanya pemotongan keuntungan.
- Ketergantungan pada reputasi franchise lainnya.
- Kurangnya kendali dari pembeli franchise akan bisnisnya sendiri.
- Membutuhkan modal yang lebih banyak.
Banyak orang yang berpikir bahwa dengan memilih bisnis franchise dapat mendapatkan keuntungan yang banyak karena brand yang telah dikenal banyak orang. Namun pada kenyataannya hal tersebut belum tentu terjadi. Biaya yang dikeluarkan oleh calon franchisee kepada pemilik franchise akan dipotong dari keuntungan yang didapat. Tetapi untuk jangka panjang, banyak para pemilik franchise yang menemukan bahwa memulai bisnis sendiri mungkin akan jauh lebih menguntungkan.
Seperti bisnis lainnya, bisnis franchise juga memiliki pasar serta sasaran bisnis yang unik. Untuk menjalankan sebuah bisnis franchise yang sukses, sebagai calon franchisee wajib untuk memperhatikan dan melakukan beberapa cara, yaitu:
- Pilih lokasi bisnis yang strategis.
- Pelajari terlebih dahulu franchise yang akan dipilih.
- Siapkan biaya modal atau emergency fee yang cukup.
- Pilih jenis franchise yang sesuai.
- Tentukan franchise yang banyak diminati oleh konsumen.
- Pilih franchise yang produknya akan terus bertahan dan dibutuhkan oleh konsumen.
- Berikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.
Buat kamu yang mau buka franchise, ada aplikasi yang cocok banget nih untuk membantu kamu dalam mengelola bisnis franchise, Kasirini namanya! Dengan aplikasi Kasirini, kamu dapat melakukan transaksi penjualan, melihat keuntungan, hingga mengatur setiap jadwal dari pegawaimu lho.