Jika kamu adalah seorang penikmat Indomie, pasti kamu sudah mengetahui bahwa Indomie adalah buatan Indofood. Begitupun dengan BCA, kamu pasti tidak asing lagi mendengar nama salah satu bank terbesar di Indonesia ini. Tapi tahukah kamu jika kedua perusahaan tersebut bukanlah perusahaan yang berjalan dengan sendiri? Melainkan adalah sebuah anak perusahaan.
BCA atau Bank Central Asia dan Indofood merupakan anak dari sebuah kerajaan bisnis di Indonesia yaitu Salim Group. Salim Group merupakan induk dari beragam perusahaan besar di Indonesia, seperti Superindo, Bogasari hingga Indomaret yang kini sudah banyak tersebar di segala penjuru Indonesia.
Dengan memiliki sektor bisnis yang sangat luas, tidak heran jika Salim Group disebut-sebut menjadi garda terdepan di pasar Indonesia. Banyaknya perusahaan yang dikelola oleh Salim Group membuat siapapun yang mengetahuinya akan berdecak kagum, namun tahukah kamu jika sebelum Salim Group sukses hingga saat ini, harus melewatinya dengan jatuh bangun?
CEO Salim Group, Anthony Salim.
Anthony Salim, pewaris Salim Group merupakan anak dari Soedono Salim sang pendiri Salim Group. Anthony Salim lahir di Kudus, 15 Oktober 1949 merupakan anak bungsu dari Soedono Salim dan Lie Las Niao. Anthony Salim memiliki latar belakang pendidikan Bachelor of Art di bidang bisnis, North East Surrey College of Technology London, Inggris. Adapun perjalan karir Anthony Salim dimulai ketika ia diminta untuk meneruskan kendali sebagian dari anak perusahaan Salim Group.
Pada saat Soedono Salim sudah memasuki usia senja ditambah dengan kondisi Indonesia sedang memasuki krisis moneter pada tahun 1998, Soedono Salim memutuskan untuk mewariskan bisnisnya kepada sang anak, Anthony Salim.
Setelah Anthony mewarisi Salim Group, ia harus melewati tantangan yang berat. Pasalnya setelah menghadapi krisis moneter tersebut, Salim Group tengah berada di ambang kebangkrutan dan memiliki hutan senilai 55 Triliun Rupiah. Hal tersebut yang akhirnya membuat Anthony berpikir keras untuk menyelamatkan perusahaan Salim Group.
Akhirnya Anthony memutuskan untuk menjual beberapa anak perusahaan dari Salim Group yang saat itu masih berkembang, seperti Bank BCA, PT. Indomobil dan PT. Indocement sebagai upaya mengatasi permasalahan hutang yang dialami oleh Salim Group. Pada akhirnya, Anthony memilih untuk mempertahankan dua perusahaan, yaitu PT. Indofood dan PT. Bogasari.
Namun, keputusan berani tersebut terbukti telah menyelamatkan Salim Group dari masa krisisnya, berkat kepiawaiannya dalam mengelola Salim Group, saat ini Indofood dan Bogasari berhasil menjadi produsen mie instan dan tepung terbesar tak hanya di Indonesia, melainkan juga di mancanegara.
Merk Indomie dari Indofood bahkan menjadi sangat terkenal, Indonesia menduduki peringkat kedua yang terbanyak mengonsumsi Indomie, di bawah peringkat pertama yaitu Tiongkok. Indomie juga telah diekspor ke beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Eropa, Asia, Timur Tengah, serta Afrika. Merek Indomie akhirnya menjadi nama yang generik untuk mie instan, sehingga merek indomie begitu populer dan diingat di Indonesia.
Indofood kini menjadi idaman para pemain saham, alasan utamanya karena Indofood memiliki banyak produk andalan yang laku dijual di pasaran. Hampir setengah saham dari Indofood dapat dibeli oleh publik.
Masa kejayaan Salim Group telah kembali hingga saat ini, bahkan mengikuti jejak sang ayah, Anthony Salim juga mulai mengembangkan Salim Group di bidang yang berbeda. Kini Salim Group telah menjadi salah satu perusahaan raksasa yang paling berpengaruh di Indonesia.
Berdasarkan catatan Forbes, kekayaan Anthony Salim dan keluarga mencapai hingga 5,9 miliar dolar AS atau setara dengan 89 triliun rupiah berkat rentetan bisnisnya yang sukses. Ia pun kini menjadi orang terkaya nomor 4 di Indonesia, di bawah Hartono bersaudara, keluarga Eka Tjipta Widjaja dan Prajogo Pangestu. Perjuangan Anthony Salim untuk bangkit dari segala hutang piutang yang dialami Salim Group dapat dijadikan pelajaran untuk kita, pantang menyerah ketika dihadapkan sesuatu kesulitan.
Bisnis kamu juga bisa berkembang seperti bisnis di atas. Jangan mau usaha kamu gitu-gitu aja, ayo pahami data usahamu dan kembangkan bisnismu dengan aplikasi Kasirini! Kasirini, solusi untuk usaha kita semua.