Pengusaha Muda Putri Tanjung: Menjadi CEO Tanpa Domplengan Nama Sang Ayah

Karin Arini December 23, 2022 • 2 minute read

blog details

Tanggapan orang lain yang menyebutkan bahwa seorang anak pengusaha terbiasa hidup privilege dan hidup bak tuan putri atau pangeran, ternyata tak selamanya tanggapan itu benar. Hal itu dirasakan oleh Putri Indahsari Tanjung atau yang biasa disapa dengan Putri Tanjung putri dari Chairul Tanjung, yang belakangan namanya mendadak trending di media sosial usai ucapannya soal memulai bisnis yang digelutinya.

7C4exCfksfCMN_GPle0O1r3kCSbQmbYq5vW3IZD2yxwBE09b664_UHIDj127WHj1e5PQ_4kxMSZeYAKmd1W79iwupA7NN7Bj8FY1lZctZhlcHBBplZElE4HafrD_fvzPYwtMKZYwOidYKZFI-mXydfnwW5WAQnO2JYT6BqdnFsZnIJeANuTZmdE4J0sc

Diakui oleh perempuan kelahiran 22 September 1996 ini, bahwa sang ayah Chairul Tanjung tidak pernah memanjakannya dengan uang yang banyak atau dengan kemudahan tertentu. Putri harus tetap berjuang sendiri untuk mendapatkan apa yang dia mau. Bahkan, Putri menyebutkan bahwa saat duduk di bangku sekolah, ia mendapatkan uang jajan setengah dari kebanyakan teman sebayanya peroleh. Didikan ini membuat Putri terbiasa mencari uang sejak kecil, hal ini terbukti dengan adanya Putri menjadi seorang CEO sejak ia berumur 15 tahun. 

Saat ini Putri tengah memiliki sejumlah bisnis yang ia jalani. Ketika Putri memutuskan untuk menjadi seorang pengusaha, tak sedikit masyarakat yang menilai bahwa bisnis yang ia jalankan merupakan domplengan nama ayahnya. Namun sangat disayangkan bahwa penilaian tersebut salah. Dalam menjalankan bisnisnya, Putri sama sekali tidak menerima bantuan apapun dari ayahnya. Bahkan, sang ayah memberikan tiga persyaratan sebelum Putri memulai bisnisnya. 

Pertama, ayahnya tidak akan memberikan modal. Kedua, Putri tidak boleh meminta dana kepada perusahaan ayahnya, yaitu CT Corp. Ketiga, Putri juga tidak diperbolehkan untuk meminjam uang kepada ayahnya. 

Meskipun Putri tidak mendapatkan keistimewaan dari sang ayah, namun Putri telah membuktikan bahwa ia bisa sukses dari hasil jerih payahnya sendiri. Ia berhasil menjadi founder di berbagai bisnis di bidang kreatif hingga menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Perjalanan bisnis Putri Tanjung, bermula pada saat ia berumur 15 tahun. Saat itu, Putri mendirikan Event Organizer (EO) bersama dengan kedua temannya. Salah satu event yang mereka kerjakan adalah ulang tahun teman. Mulai saat itu, bisnis itu semakin lama semakin berkembang besar. Sampai pada akhirnya, Putri mengubah nama bisnis itu dari El Paradiso menjadi Creativepreneur. Sebuah EO kewirausahaan khusus untuk milenial. 

Dalam menjalankan bisnis tersebut, tentunya Putri mengalami jatuh bangun untuk mencari sponsor ke berbagai perusahaan, mengingat bahwa orangtua Putri tidak akan memberikan bantuan sama sekali. 

Hingga akhirnya pada saat usia Putri menginjak 17 tahun, ia mencoba mengembangkan bisnisnya karena selama ini mendapatkan budget dari klien langsung. Walaupun pada tahun 2014 menurutnya merupakan tahun yang sulit, karena Putri mendapat penolakan dari perusahaan untuk memberikan sponsor dan dana. Namun, dengan pantang menyerah akhirnya Putri bisa sukses untuk mengembangkan bisnisnya. Saat ini, Creativepreneur sudah tujuh tahun berdiri dan sudah banyak dipercaya oleh perusahaan. 

_aYL6rnKVs2rQMWx3Ha65q5vipxruIGj8OYcCBLprBg7vATESeJ-RteJUha4QyfoDEAZ5bOyXeu-c6xSmIblgymd_KL-iwL5egfby_S9Cql5pyiRUCYkiVuUr7Tq1Eg976OPhrhv3OhVit2sCLE3GbBhxgKT3UbdUtmXJZfpS0LPHXZ7ILsmjp4molia

Kemudian pada tahun 2020, ia masih ingin melebarkan sayapnya di bidang kreatif, yang membawa ia untuk membuka bisnis lainnya yaitu Creative Experience Office (CXO), sebuah unit usaha di bawah CT Corp yang fokus pada Customer Experience.  

Bisnis CXO media ini menawarkan beberapa unit bisnis yakni marketing, pengembangan bisnis, event dan creative visual. Mereka yang akan mendukung semua unit bisnis CT Corp untuk untuk bertransformasi ke customer experience agar bisa lebih menarik minat generasi muda. Salah satu acara yang digerakan oleh CXO media adalah podcast Ngobrol Sore Semaunya.

Selain Creativepreneur, lulusan Academy of Art di San Francisco ini juga memiliki andil yang besar dalam bisnis lainnya di bidang kreatif digital artist bernama Kravi. Meskipun bukan bagian dari founder, Putri yang bergabung sejak tahun 2019 ini mengemban posisi sebagai Chief Business Officer. 

Dari hal tersebut, berkat berbagai inovasi dan prestasi yang telah diraih putri membuatnya terpilih menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.  

Membangun bisnis memang tidak mudah, kita harus menghadapi berbagai resiko dan tantangan didalamnya, oleh karena itu langkah yang efisien dan efektif sangat dibutuhkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Kasirini yang menyediakan berbagai fitur yang dapat mengatur transaksi hingga karyawan dengan mudah!