Sering Belanja Online? Yuk Simak Pengertian E-commerce dan Manfaatnya Biar Makin Paham

Karin Arini February 15, 2023 • 5 minute read

blog details

Saat ini, kegiatan jual beli tidak hanya dapat dilakukan secara langsung, melainkan dapat melalui e-commerce. Teknologi digital ini membuat segalanya lebih mudah.

Sebelum adanya e-commerce dan teknologi seperti saat ini, contohnya ketika kita membeli makanan, kita harus datang langsung ke rumah makan. Apabila makanan tidak tersedia atau rumah makan tutup, kita harus kembali, dan waktu serta biaya yang dikeluarkan terbuang percuma.

Oleh karenanya, salah satu buy and sell yang dilakukan melalui e-commerce sangatlah mudah, tinggal bayar, barang langsung diantar ke rumah, meminimalisir untuk membuang waktu dan biaya. Belum lagi saat ini, semua e-commerce memanjakan customernya dengan memberikan promo cashback dan promo gratis ongkir. Sangat menguntungkan bukan?

qUNHFPev6ZhcMnlLResoPXh8azRGyBL5vJcGHPQVfLDKlzP5LIncqwRy8fgNEf30CytHBj3c1Vx1QOD_3ytyVp-bttTtLN3dmaPoKzaUMPI9LpGYbtnEVf5wvdD2T-c42cLWJUhLBvA

Namun sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan e-commerce? E-commerce berasal dari bahasa inggris, yaitu electronic commerce atau perdagangan elektronik. Dikutip dari Business News Daily, e-commerce adalah aktivitas yang mengacu pada pembelian atau penjualan barang atau jasa melalui internet. Pada saat ini, berbagai e-commerce dapat ditemukan dengan bermacam bentuk penjualan, seperti alat elektronik, sepatu, pakaian dan yang lainnya.

Di tengah perkembangan teknologi yang kian pesat dan canggih. Aktivitas e-commerce adalah suatu penerapan dari e-business atau bisnis elektronik. Yang mana berhubungan dengan transaksi komersial.

Mu07IdleWeJ3P5PlMO9EoRftok5EVIHcJLTH8ITBT26ZNAs2VB6ZpOeOa5h51gP2kvVHmCIqJXjPioX1Kuigz3D9BGidZ-AT8HkPvmtmOTLIwCYYlKb2aGIxldGz7kE7sR2Sr4zAFRQ

Secara garis besar, pengertian e-commerce adalah sebuah website atau aplikasi yang dimiliki oleh sebuah brand digunakan untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Jadi, brand tersebut dapat menjual produknya tanpa memiliki toko fisik atau hanya melalui internet. E-commerce bukan hanya meliputi aktivitas perniagaan saja, melainkan sebuah kolaborasi dengan mitra bisnis, lowongan pekerjaan, client service dan sebagainya. 

Di samping memanfaatkan teknologi digital, e-commerce juga membutuhkan database, e-mail, dan juga teknologi non internet lainnya.

Selain itu, dikutip dari techtarget.com terdapat beberapa jenis e-commerce seperti:

1. Business to Consumers (B2C)

Jenis e-commerce ini adalah jenis yang paling terkenal, terutama di Indonesia. Yang mana produsen atau perusahaan memasarkan produknya secara langsung. Dengan konsumen yang menjadi mangsa pasar.

-B779OP8k4CuA9pkGQVwSQO2KUbiD6yXjTCTmhuYqZSuAfzGv2psi2ZGJQECkFxQJjXnwoD0BOcqiRfGrGWmNU0tYzeCydae3UdeHcANv98A_yA0hP9hyOQHqYmfE3_75-xwBo0blUM

Jadi bisa diibaratkan sebagai toko ritel berbasis online yang mana pembeli dapat langsung membeli produk secara eceran. 

2. Business to Business (B2B)

EI_9k6OKoPTfkJHCat1M74E18VZEAEH9BiNbi94rCUUJdPcEA3ti-3Nl4VAkry-jhr-n92f0mPUQbMnoSs6sv1GIgB9IlBew2C1ehvqgdK0wIGU7DNJg5nVhJHP93eNHEjZdG0m9T-U

 Jenis e-commerce yang satu ini adalah jenis yang memiliki skala besar. Karena transaksi yang dilakukan adalah antar perusahaan. Pada business to business, transaksi dilakukan secara fisik maupun elektronik.

3. Consumer to Business (C2B)

Dalam jenis consumer to business, semua transaksi penjualan dilakukan oleh pihak konsumen. Sedangkan perusahaan adalah target pasarnya.

BD4F4i2zhR-iHoblEa0OENAqc5iVx5l11Lw9VaC9ZZYiIK3EzhxsP9V4dzKbmEj5Lz1QO6bTB12YKR3L0NMWVs-pQ4W2TVqMQjkY_pRu4XXaqIuK2R8cWKniOSK2Lov6FoVyjt1Urdw

Jadi, individu yang memberikan penawaran mengenai produk barang atau jasa kepada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.

4, Consumer to consumer (C2C)

Jenis ini dilakukan dari konsumen ke konsumen. Klasifikasinya terdiri atas dua model, yaitu classified dan marketplace.

dUo4PcEBw8CFVg71mKWF-Ef_tNF0220jQBLjbuUioiemraz6odZi0p88F0lMwt0iKxJDv7khg0Fxl4Itc4PfGxX1i82WI95cu4Xe43mP7vLxd2pGOIXHiywch8inQb8Gt9LF6a5e_9w

Di dalam classified, penjual dan pembeli melakukan transaksi secara langsung. Sedangkan dalam marketplace, konsumen memerlukan platform untuk melakukan transaksi.

5. Online to Offline 

KTy9V4fcXR4GhVUgIk4K0FxgIItqXXQ8CdkxmD3vl7vT3hE8CD3s4jdf-2u7MQDcdAIB51I_YcfJobXEuc8czZzA-xaiZRcJ2NEt1PDd3FdAIDZ53hH0MIY_JZrjKCyLSwiis05QBeE

Di era yang modern ini, jenis e-commerce satu ini sangatlah populer. Dimana pihak reseller dapaf melakukan promosi, menyediakan produk dan mencari pembeli dengan memanfaatkan jaringan online sebagai medianya. Namun pembeli juga mempunyai option untuk berbelanja secara offline.

6. Business to Administration 

YQ_IlDniNEcTB0lUfUoqBQDmQ9Ii-EodRdh4I0jF-kRyGOGYN-00GXeWdkdpYOpghmnvsjaKVuJygWwfEOX2ecNNQivEOWk8nHPeY7iDFid9cgllGjIEHU1jJDhD-a5OmNphv3Jr3is

E-commerce jenis ini, sebagai pelaku bisnis dapat menjual produk atau jasa dengan menjadikan lembaga sebagai pasarnya. Biasanya transaksi yang dilakukan juga berbentuk tender. 

Setelah mengerti apa itu yang dimaksud dengan e-commerce dan jenis-jenisnya, tentunya e-commerce juga memiliki manfaat yang bisa kamu dapatkan jika usaha kamu diperjual belikan secara online, diantaranya adalah: 

1. Dapat memperluas jaringan pasar

xO1q45nM6D7wC9CsEr2rtvpogeI3dgzITK85GBkKVONTGkCyL1D6_A-5ZejAiYH3Ye6SSW_zo8dHVxThtNW7rg04-nu4UAQpo4vDut4VQ0ywSW8eOGVwr1PJvQuNgRcET5F26nfqgFY

Yang paling utama manfaat dari e-commerce adalah memperluas target jaringan pasar yang lebih luas. Hal ini tentu berbeda jika kamu hanya memiliki toko secara konvensional yang menjangkau pembeli di wilayah itu saja. Dengan menggunakan e-commerce kamu bisa terhubung dengan pengguna lainnya dari berbagai wilayah, sehingga kamu dapat memperkenalkan produk secara luas.

2. Mengurangi Infrastruktur 

Dengan menggunakan e-commerce sebagai wadah untuk berjualan, sebuah perusahaan tidak perlu lagi untuk membuka cabang di berbagai wilayah. 

xjOqQiVUlFR7A5aTtR2xl8gTqk56QJaVnIlWtcwMUzlj8tJgCVlyNxasXYvykZWbdyo8C7N4KEgX-0HWGPAlZy9VL6nVY1SKzWrRPSV-TcXLKc7uiKnHCu3k3pDyRKY7HRHBjfSPAdA

Karena dengan menggunakan toko online saja, kamu sudah dapat mencapai berbagai wilayah.

3. Menghemat Biaya 

q4Za-RAx6ub6HKTGx4naxMBPyc62RNHyehABosss9Em4hr5kWtuLOsooAwqo3GWwZnCEXw9cLFkL0EXXZN3bA9RMbw38UKULuotJY7wHHT_HdSmNDL186NLIRQFZ2KGtVSAS6XMqtN4

Selain dapat menjangkau pasar yang lebih luas, manfaat e-commerce lainnya adalah dapat menghemat biaya, mengapa? Karena kamu tidak dapat menyewa toko secara fisik. 

Kamu cukup mengeluarkan biaya untuk iklan, pembuatan website toko online dan tenaga kerja.

4. Menawarkan Fleksibilitas Yang Tinggi 

ipS9gcaD0_CiWDiBXi1AfwRaYr5B4hfsftn3-92CVoZZJOLl3cFPHuNf0dDz7A7KnAbpYFeBUnRuCs3O0xCMAjVtJrtVrQ31u_d_7cVxEkY8mhyLinXLkavUKtYGfB0jaY5FRqV5YQc

Manfaat dari e-commerce lainnya adalah menawarkan fleksibilitas yang tinggi untuk konsumen. Konsumen tidak memiliki batasan waktu untuk melihat katalog produk yang kamu jual. Konsumen bebas melakukan transaksi dengan waktu 24 jam setiap harinya. 

5. Harga Lebih Terjangkau

IiQmbYOSUJK2vF0DNcF2YoCBLEPrzG4b3s1-aR08pFVp4oGNacE5gpn_GSADPksYoXwQBq5AhnYWsIPC2jb6GK3hTRFQR-7GtScGXqkgmnf5cilJhKrken82rB0XapMzncaREXF9L3Q

Jika diakumulasikan, segala manfaat customer yang telah disebutkan sebelumnya. Pihak penjual dapat menentukan harga produk yang lebih murah. Dengan adanya hal tersebut, maka customer juga akan tertarik untuk membeli barang dari toko kamu. 


Lagi cari platfrom aplikasi untuk jualan online atau offline? Dengan Kasirini Kamu bisa berjualan secara online dan offline dengan mudah, tanpa Internet pun Kasirini tetap bisa digunakan dengan lancar.