Istilah Digital Marketing Yang Harus Kamu Tahu!

Karin Arini 24 Januari 2023 • Baca 5 menit

blog details

Bagi para pebisnis online dari skala kecil hingga skala besar sangat penting menerapkan segala aktivitas pemasarannya melalui digital marketing untuk memikat hati target pemasaran. Dengan menggunakan digital marketing, segala aktivitas menjadi lebih mudah, hemat biaya, dan interaksi antara brand dengan target pemasaran lebih mudah dijangkau dan lebih terukur. 

wW3bup2D62Re-KlRgUNBYM5j_DBDQAjI4ylUeVgxD1B8d-CZ10V-qgPkhFrPDokKKMHHhigZTn5L-Oj5MHdZt_JxXwQ7Ks7CkH9jUHXId_OhZywnFwKul9IBCT0d2d4Yo41HblG050AzA8euFDaRFg6bSPYDZUFLUBzf5AJ3wRrNePS-h6cRP-SfY9iq

Sebenarnya apa sih digital marketing itu? Digital marketing adalah suatu aktivitas promosi, baik untuk mempromosikan sebuah brand, produk maupun jasa dengan menggunakan media digital. Istilah digital marketing sudah ada sejak tahun 1910, namun istilah tersebut memang baru ramai saat ini seiring dengan semakin banyaknya pengguna internet. 

Perkembangan komputer dan internet memperluas pengertian digital marketing. Digital marketing yang ditenagai dengan internet menjadi semakin bertaring dalam menjangkau milyaran orang dengan biaya yang lebih rendah dari sebelumnya. Tentunya hal ini berbeda ketika sebelum adanya internet, aktivitas digital marketing kini tak bersifat satu arah. 

V-blo-iDz8fn61s1Tws1TibDfCgjjcR2RR0PeyUKui0wqrEFL-iUHz9z9bzZWnoi-rK_ZoWlL48aOoNE58DSEVnZObSCqw2tNeJKxNUr_bvD-wrd1Qgkz1GVHpauK5r0z9w_Z0ncC7vnow1SciMTzsDka4_H9_dYB-AufmcWC3_ssq8TZQUD6bZstbkM

Akan tetapi ketika kamu memilih untuk terjung ke dalam dunia digital marketing yang cangkupannya sangat luas, jangan heran jika kamu akan menemui istilah-istilah yang terdengar asing dan nggak kamu tahu sama sekali. Supaya kamu nggak asing lagi dengan istilah-istilah digital marketing, yuk kenalan dulu! 

1. Affiliate Marketing (AI) 

AI adalah sistem pembayaran komisi kepada salah satu pihak yang sudah berhasil menawarkan barang atau jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Misalnya, kamu menjual baju A dan cocok ketika kamu menggunakannya, kemudian kamu merekomendasikan dan menawarkan baju tersebut kepada orang lain, maka nantinya kamu bisa mendapatkan komisi dari perusahaan baju tersebut. 

2. Search Engine Optimization (SEO)

SEO menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi kamu para blogger, content writer, bahkan pebisnis online. Mengapa? Karena target mereka adalah bagaimana tulisan atau produk yang mereka promosikan di berbagai website bisa tembus ke page on di halaman pencarian dengan memasukan beberapa keyword yang sering dicari pengguna internet. 

Karena sifatnya yang organik dan tanpa mengeluarkan biaya apapun, kekurangan dari search engine optimization ini adalah membutuhkan waktu minimal 3 bulan agar tulisan atau produk bisnis muncul pada halaman pencarian terdepan. 

3. Search Engine Marketing (SEM) 

SEM konsepnya sama dengan SEO, yang menjadi perbedaan adalah karena tujuannya adalah untuk pemasaran (marketing), website dioptimasi dengan iklan agar muncul di halaman pertama mesin pencarian. Strateginya pun jelas berbeda dengan SEO, dan membutuhkan biaya agar website yang diiklankan dapat muncul secara cepat di mesin pencarian.

4. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing sangat jelas berbeda ketika kamu bermain aplikasi media sosial pada umumnya. Karena tujuan dari SMM sendiri adalah untuk pemasaran, SMM melibatkan proses agar audiens tertarik (engaged) dengan konten yang dibuat dalam media sosial. 

5. Influencer Marketing 

Influencer Marketing adalah jenis campaign yang digunakan brand di media sosial untuk mencapai objektif komunikasi tertentu seperti conversion, brand awareness, atau brand loyalty

Menurut Partipost yang merupakan influencer marketing platform terbesar di Indonesia, influencer marketing dibedakan menjadi beberapa kategori, seperti mega influencer (lebih dari 1 juta pengikut), macro influencer (100 ribu - 1 juta pengikut), dan nano influencer (dibawah 10 juta pengikut). 

6. E-mail Marketing 

Ketika kamu sering mendapatkan notifikasi dari marketplace, transportasi online, dan berbagai platform atau produk favoritmu di e-mail? Nah hal tersebut merupakan e-mail marketing yang dilakukan oleh perusahaan sebagai pendekatan promosi kepada konsumen. 

Dalam prosesnya, terdapat kekurangan yaitu e-mail bounce yang mana email marketing gagal terkirim karena berbagai faktor, seperti e-mail yang tidak valid, kotak masuk penerima sudah terlalu penuh, ukuran file e-mail yang terlalu besar, dan server untuk mengirim e-mail yang sedang down. 

Kamu juga dapat mengetahui presentasi penerima e-mail yang telah membuka pesan promosi dari jumlah konsumen yang masuk ke dalam database melalui proses open rate

7. Landing Page 

Ketika melihat Instagram atau Facebook Ads, kamu sering untuk meng-klik link yang tertera dan langsung melihat halaman website dengan menampilkan beragam produk. Jadi disinilah landing page akan mengarahkan kamu ke website atau suatu brand untuk melihat informasi yang lebih spesifik mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

oAzu_qV79poLmE4fcnM7ompGqnpzXLNQiJ5S2TciNc3PY1nkPSoPN14mSkGjh_xA2kk6loijMBJUHQc8A1KJqVIp3rxLWQ9_9fBMyWjt6g4atBjKTnLXc2lvzK9MJJRhjq-KiJ8IliSv6qfnyYjih199BLrw0PvJ1mlRR6mZpfHtweS6l_G1eZ9SsJeXBg

8. Retargeting

Ketika kamu pernah browsing di salah satu website untuk mencari tahu apa yang ingin kamu beli. Setelah itu ketika kamu browsing sesuatu hal yang lain, iklan website yang pertama kamu kunjungi terus muncul? Ini yang dinamakan dengan retargeting. Strategi ini bertujuan agar audiens kembali mengunjungi website tersebut. Bisa hanya sekedar melihat-lihat ulang atau bahkan sampai membeli produk yang diiklankan.

9. Call To Action (CTA)

Pesan singkat yang dilakukan untuk mengajak audiens melakukan tindakan yang berkaitan dengan bisnis kamu, contohnya seperti: 

Yuk, langganan sekarang!

Klik link dibawah untuk informasi lebih lanjut! 

10. Conversion

Conversion adalah sesuatu yang mengarah pada persentase audiens yang melakukan suatu aktivitas digital marketing kamu, yang mana hasilnya akan menjadi tolak ukur atas keberhasilan campaign digital marketing yang telah berjalan. Misalnya, persentase pengunjung website/iklan, atau pembelian produk bisnis kamu. 

11. Cost Per Action (CPA)

CPA adalah sebuah komisi yang akan didapatkan oleh publisher ketika pengguna internet mengunjungi website dan melakukan aktivitas “klik” di website tersebut. Seperti membaca informasi di landing page, melakukan pendaftaran, sampai dengan melakukan pembelian pada website yang telah di publish.

12. Cost Per Impression (CPI) 

CPI adalah tarif yang telah disepakati pengiklan saat iklan muncul dan dilihat oleh pengguna internet. Biasanya tarif belaku dalam ratusan atau ribuan tampilan iklan. 

13. Engagement Rate 

Engagement Rate adalah persentase banyaknya interaksi yang didapat melalui setiap post dalam media sosial maupun blog. Interaksi yang dibangun melalui komentar, like, dan share

Jika semakin tinggi engagement rate yang kamu miliki, semakin tinggi pula kamu dapat dipercaya oleh konsumen atau brand yang ingin melakukan kerjasama.

14. Pay Per Click (PPC)

Saat kamu meluncur pada sebuah blog, tanpa kamu sadari melihat berbagai iklan yang telah terpasang. Dan tentunya kamu juga akan meng-klik salah satu iklan yang muncul dan membawamu ke satu website lainnya. Disitulah nantinya pay per click akan terjadi, dan website yang telah diiklankan akan mendapatkan uang melalui “klik” yang dilakukan oleh pengunjung (visitor).

15. Consumer Acquisition Cost (CAC) 

CAC biasa disebut dengan biaya akuisisi pelanggan, yang mana adalah total biaya yang akan dikeluarkan calon pelanggan dalam waktu tertentu saat menjalankan campaign digital marketing.

CAC ini adalah suatu hal yang sangat penting. Bagi investor, nilai CAC menjadi patokan untuk menghitung biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendatangkan pelanggan. Sedangkan bagi perusahaan, CAC menjadi nilai ukur performa divisi marketing. Semakin perusahaan dapat mengurangi pengeluaran untuk mendapatkan pelanggan, semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan. 

AhvMQs17IsIpqQ2ha95E8L--shikUlD5wb73wH1p_sTJo4lEUsPDzT1o7lZi_CdWPRkHMbSzRhU2sL1SDqOuRetJg-j3kZCQe_jMoxP4e-9eLioSXr0larCGSMgePvAxf-P0VoOI6WhwqQmSiigtzo3ZHmAC-j9Qcogkmmf5W27WAdU7MjXXVXWiY_o44w

Dari penjelasan diatas, tentunya masih banyak lagi istilah-istilah digital marketing yang wajib kamu ketahui supaya gak pusing untuk berbisnis di digital marketing. Supaya kamu makin akrab dengan istilah-istilah digital marketing diatas, jangan lupa juga untuk mengasah skill digital marketingmu dengan praktik, ya!

Setelah menerapkan skill tersebut dalam usahamu, dan mulai mendapatkan banyak pelanggan tetap, kamu harus mengatur strategi bisnis juga seperti mengetahui jam teramai dan item paling laku. Dan kamu bisa pakai aplikasi Kasirini yang sudah memiliki fitur lengkap untuk mengembangkan usahamu.