Bagi pecinta kopi tentunya sudah tidak asing lagi dengan kopi yang satu ini. Kapal api, brand kopi yang telah hadir sejak tahun 1920, sebelum Indonesia merdeka, didirikan oleh pria keturunan Fujian China Go Soe Loet yang membuka usaha pabrik bersama dengan dua saudaranya yaitu Go Bie Tjong dan Goe Soe Bin.
Awal mula diberinya nama Kapal Api didapat ketika ia masih berjualan di pelabuhan Tanjung Perak dimana pelanggannya merupakan para pelaut dengan banyak kapal yang bersandar di pelabuhan tersebut. Hingga pada akhirnya seiring dengan berkembangnya usaha industri tersebut, Goe Soe Loet harus menghadapi kedua saudaranya hingga aset-asetnya terbagi.
Pada tahun 1975, Soedomo Mergonoto anak dari Go Soe Loet mewarisi brand kapal api. Bukan hal yang mudah untuk bisa sampai di titik kesuksesannya saat ini. Soedomo Mergonoto muda turut andil dalam mengembangkan bisnis ayahnya. Soedomo juga ikut berjualan memasarkan kopi buatan ayahnya keliling kota Surabaya, setelah pabrik yang didirikan oleh ayahnya dan dua rekannya mengalami perpecahan.
Awalnya untuk mengolah bubuk kopi hanya menggunakan mesin yang sangat sederhana, dengan penggorengan dan mesin giling yang murah. Pada waktu itu karyawannya yang bekerja hanya 10 orang saja. Namun saat ini Soedomo sudah memiliki pegawai 1.600 orang dibawah naungan perusahaan yang bernama PT. Santos Jaya Abadi.
CEO PT. Kapal Api, Soedomo Margonoto.
Pada tahun 1980, Soedomo mencoba untuk mengiklankan kopi jualannya di salah satu stasiun televisi yang berkembang di Indonesia yaitu TVRI. Pada saat itu memang belum banyak masyarakat yang mengerti soal iklan, sehingga hal ini tidak banyak dilirik oleh pengusaha lainnya. Kopi Kapal Api menjadi satu-satunya perusahaan kopi yang memasang iklan di televisi. Berkat kejelian Soedomo dalam melihat peluang, pada saat itu mulai terjadi perkembangan yang pesat dalam perusahaannya. Hal ini tentu berdampak baik pada perusahaannya dan dapat membuat perusahaan untuk mengupgrade mesin-mesin produksinya hingga lebih canggih.
Hingga kini brand kopi Kapal Api sudah menguasai pasar lokal di seluruh Indonesia dan juga memasuki pasar global seperti Hongkong pada tahun 1987, Malaysia dan Taiwan pada tahun 1990, menyusul dengan Arab Saudi. Tak hanya sampai disitu, Soedomo juga memperbanyak lagi produksi kopinya dengan merek kopi ABC dan Excelso. Pada tahun 1994, Soedomo juga mendirikan bisnis minuman dalam kemasan seperti Ice Mony, Milk Coffee, dan Coffee Cream.
Bisnis kopi yang berawal dari usaha keluarga dengan pemasaran dan produksi yang sederhana, kini menjadi perusahaan yang sangat besar dan mampu mempekerjakan lebih dari 10 ribu karyawan yang tersebar di seluruh wilayah.
Keuletan yang dimiliki Soedomo Mergonoto juga dapat dilihat dari kegigihannya dalam membangun usaha lainnya, yaitu dengan membuat distribusi consumer goods pada PT. Fastrata Buana. Pada tahun 2000, ia juga mengakuisisi PT. Inasentra Unisatya produsen aneka permen, dan juga bisnis kecantikan dengan target golongan menengah keatas dengan nama Miracle dan Melliderma di Surabaya.
Berkat kerja keras dan pengalamannya, saat ini Soedomo Mergonoto dikenal sebagai bos perusahaan kopi legendaris yang produknya dapat ditemui dimanapun, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Hebat banget ya, Mate perjuangan dari CEO Kapal Api diatas. Buat kalian juga yang mau mulai usaha, kamu nggak harus mulai dengan modal yang besar kok seperti iklan di TV karena pasti biayanya besar kan. Tapi, kamu cuma perlu modal Rp0 dengan aplikasi Kasirini untuk mengelola usahamu.