Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia

Karin Arini 12 Januari 2023 • Baca 5 menit

blog details

Dari waktu ke waktu, Indonesia sudah bisa mengikuti perkembangan teknologi digital yang berpondasikan teknologi komputer, smartphone dan internet. Meskipun masalah geografis di Indonesia masih menjadi penghalang hingga saat ini. 

Di era yang modern ini, penerapan teknologi digital di Indonesia sudah semakin merata, mulai dari dunia pendidikan, perdagangan, pemerintahan, perbankan dan lain-lainnya.

Adanya perkembangan teknologi digital sendiri di Indonesia, memiliki dampak besar pada kehidupan manusia, baik bagi perilaku manusia maupun gaya hidupnya. Bagaimana tidak, segala hal yang mulanya sulit, saat ini seketika semuanya menjadi mudah. 

Mari kita lihat kebelakang bagaimana sejarah dari perkembangan teknologi informasi di Indonesia yang berkaitan dengan teknologi komputer, smartphone dan internet yang telah menjadi pondasi digitalisasi.

Sejarah Teknologi Digital di Indonesia

Komputer 

ORF8EwqrUoGYX_M9iplwpt8M1XRDp1xU9Ut6ydsDYTEUfe2f6yK68W8Z1R7xj0LqWvCMqgCMu6sLQdEMr4ZBQcafa7aOb5h5GlEmzz9pTjNvJ040Rhfz6Mbr02KNhR16W5Xjzss-y8QPjrdtSacq_bx25nLkgiARN1zatBDA0KiQ0jmZR1yy-ECedOPD

Komputer pertama kali ditemukan pada tahun 1822 oleh seorang ahli matematika asal Inggris yang bernama Charles Babbage. Mulanya Charles bermaksud untuk menciptakan mesin hitung bertenaga uap yang dapat menghitung tabel angka. 

Mesin tersebut kemudian diberi nama “Difference Engine 0” yang digadang-gadang sebagai komputer pertama di dunia. 

Hingga pada tahun 1890, seorang penemu bernama Herman Hollerith merancang sebuah sistem kartu yang dapat menghitung hasil sensus Amerika Serikat yang dilakukan pada 1880. Berkat adanya inovasi tersebut, Hollerith berhasil menghemat anggaran pemerintah sebanyak 5 juta dollar AS. Kemudian, Hollerith terus mengasah potensinya di dunia Teknologi Digital hingga akhirnya sukses mendirikan perusahaan komputer IBM. 

Di Indonesia sendiri, Pemerintah mengizinkan komputer dari luar negeri pada tahun 1967. Pada saat itu komputer masih terkesan sederhana dan belum secanggih dan semewah saat ini. Penggunaanya hanya sebatas lingkup Pemerintah atau pada perusahaan yang sudah berskala besar saja. 

Dalam hal itu, karena minimnya SDM dalam penggunaan komputer akhirnya Universitas Indonesia untuk pertama kali mempelopori adanya pendidikan komputer dengan membuka Pusat Ilmu Komputer pada tahun 1972.

Setelah Universitas Indonesia, banyak akademi lainnya yang menerapkan sistem disiplin ilmu komputer. Hingga pada akhirnya pada tahun 1980-an mulai bermunculan sarjana komputer yang handal. 

Pada tahun 1990-an, Personal Computer yang lebih canggih telah masuk ke Indonesia diikuti pula dengan berbagai sistem operasi yang baru. 

Perubahan yang signifikan mulai terjadi di era tahun 2000-an. Komputer berpentium III dengan CPU berdiri mulai populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pada era ini, Windows 98 masih cukup populer sebelum akhirnya tergantikan dengan Windows XP. 

Pada akhirnya tahun 2002, komputer dengan Pentium IV mulai muncul. Sejak saat inilah titik balik terjadi, spesifikasi komputer kian meningkat. 

Internet 

Lg5tdKZmpMZmCaxB-lcCHuTyf8L-_w2a0Pi1FmOEkEnkBhZj3g5dpsX8ap2krJregnKcIHs7N7eXmuUcnhIeOFPIOk1o9scz4Gwzpl_BLovE_zacgDTOKaX7KhqNa8BAwVPztMW2Adhz_r_S08J7tjQKLRe3aXlV6tuLrCHL3tNYeGHO33kE6QNwFGBBeQ

Internet merupakan singkatan dari Interconnection-Networking, yang artinya jaringan komunikasi global yang menghubungkan milyaran jaringan komputer di seluruh penjuru dunia menggunakan media komunikasi seperti satelit dan telepon. 

Koneksi pertama Internet di Indonesia dilakukan oleh Joseph Lahukay pada tahun 1983. Joseph mengembangkan UINet di kampus Universitas Indonesia. UUNet sendiri merupakan Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Hingga pada akhirnya Universitas Indonesia lagi-lagi menjadi pelopor utama untuk penggunaan Internet di Indonesia. Hal ini ditandai dengan terhubungnya UINet dan UUNet di tahun 1984. 

Pada tahun 1992 hingga tahun 1994, adanya Paguyuban Network mulai mengembangkan internet di Indonesia. Hingga pada saat itulah, Internet mulai banyak dikenal masyarakat dan semakin banyak penggunanya. 

Popularitas Internet mulai berkembang di Indonesia sejak adanya bisnis warnet pada tahun 2000-an. Perkembangan Internet kian berkembang sejak internet dapat digunakan dengan perangkat mobile, terutama sejak munculnya jaringan 3G. 

Pada tahun 2000-an, pengguna internet di Indonesia sendiri baru menduduki angka 2 juta pengguna. Mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2011 dengan jumlah pengguna 43 juta.

Hingga pada tahun 2020, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan pengguna Internet pada tahun 2019/2020 mencapai 196,7 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 23,5 juta atau 8,9 persen dibandingkan pada tahun 2018. 

Jumlah pengguna internet paling banyak di Indonesia berasal dari provinsi Jawa Barat yakni dengan 35,1 juta pengguna. Disusul dengan Jawa Tengah dengan pengguna 26,5 juta pengguna. Lalu Jawa Timur, dengan 23,4 juta pengguna. 

Smartphone

qzzxf8yhls3GvCeT_24QXuPAjhyjtQCLQl6B-nijERKFh4dHAs4ucpU_Mt2oY0_pcj4rmxofr5E7HyJNUvfNW_ocxeJxkC7YqgdOfxo6zWYB8iRExXRCb3IFU-XVIO0bx-0CcLpSwPuiy3eo1WHJ-5NIqG3lHQWhowBim__gAXpml3pT6YV_Tw-N_buaHw

Smartphone sangat berperan penting untuk perkembangan digital saat ini. Saat ini banyak bermunculan smartphone yang dipasarkan dengan harga murah, yang membuat pengguna smartphone menjadi banyak. Dengan adanya hal ini pula dapat mempengaruhi peningkatan penggunaan Internet.

Smartphone mulai populer di Indonesia sejak munculnya Nokia seri N dan Blackberry.

Pada tahun 2007, Apple mulai menggebrak dunia digital dengan meluncurkan Iphone. 

Iphone hadir dengan desain layar sentuhnya yang berbeda dari Nokia seri N atau Blackberry. Sejak saat itu berbagai perangkat smartphone mengadaptasi dengan desain layar sentuh. 

Pada tahun 2011, ponsel berbasis Android dan Iphone mengalami tren yang sangat populer. Sayangnya Nokia dan Blackberry tidak dapat bersaing dan popularitasnya mulai menurun. 

Hingga saat ini, smartphone berbasis Android dan IOS masih menjadi pemenang di kalangan masyarakat Indonesia.


Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini mulai terikat erat dengan kehidupan manusia. Hal ini sudah terlihat jelas dengan penerapannya di kehidupan manusia. 

8RxCo6VEe5uA1JETUwy23Vem08zjDRQOjzZF8TNwyP6QsVjI8iWJLAHDjmvVRQfglvUYlpbG5iDoqFHL4km71IUWrdaEyEONhaEh9r4dnHL5qyvjAgqJQsPcx9UU74JkW98tPiy3Umh8zke99PB3eA7vZKCowpTaLaBPMHxMtIsxKKStY7xSwZZuMGwVXQ

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan teknologi informasi dan komunikasi di era saat ini:

1. E-Learning

Secara umum e-learning berkaitan dengan sistem pembelajaran yang dapat diakses secara online menggunakan akses Internet. Penerapannya dapat dilakukan pada pendidikan formal maupun non formal. 

Contoh e-learning: Ruangguru, Brainly, Zenius.

2. E-Government

Hal ini berkaitan pada sistem teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan pemerintah.

Contoh e-government: Sistem pajak online, sistem imigrasi online

3. E-Commerce 

Secara sederhana, e-commerce adalah proses pembelian ataupun penjualan produk secara online yang terjadi di Internet. 

Contoh e-commerce: Tokopedia, Shopee, Bukalapak.

4. E-Health

Hal ini berkaitan dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan kesehatan.

Contoh e-health: Halodoc, Klikdokter.

5. E-Banking

Hal ini berkaitan dengan sistem teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan keuangan dari pihak perbankan kepada nasabahnya.

Contoh e-banking: BCA Mobile, Livin by Mandiri, BRImo.


Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi 

Secara garis besar, pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagi kehidupan manusia sangatlah besar, pengaruh perkembangannya membawa dampak positif dan negatif.

1g_qp3dEScfB_tZApwRAOHuSUzcvl8qOugC8uMpedYMe7tNEkhNIKpIVgz8rLNmOm6nU5gH3Jg-ZtjWzC1CVwa9AhUi9e1dsDe7NSiz91gpZoS__TNUVnB2IDe4LhhEUc5krxuDTeywu6mglXQXNldy3FNOf6OAAdgd5NhZXoaDSuykMABwtX9fTmoMiGw

Dampak positif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yaitu:

  • Mempermudah akses untuk mendapatkan informasi baru 
  • Mempermudah akses untuk berkomunikasi tanpa melihat jarak dan waktu
  • Mengefisiensi waktu 
  • Mempercepat arus informasi
  • Menciptakan banyak peluang ekonomi
  • Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah 
  • Sebagai wadah untuk berbisnis 

Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetapi teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Hal tersebut terjadi karena penyalahgunaan dari teknologi informasi dan komunikasi, serta kurangnya pengetahuan pemakai sistem digital akan etika dan cara penggunaanya.

Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yaitu :

  • Adanya cyber bullying 
  • Meningkatnya kejahatan cyber dan penipuan
  • Sosialisasi secara langsung antar manusia menjadi berkurang 
  • Konten negatif yang berkembang pesat 
  • Pencemaran nama baik yang kian marak 

Adanya dampak positif dan negatif yang didapat dari perkembangan teknologi dan informasi saat ini, membawa masyarakat untuk dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi. Karena segala sisi positif dan negatifnya perkembangan teknologi bisa terjadi kapan saja tanpa kita duga sebelumnya. Jadi harus waspada ya!

Meskipun ada hal negatif dari kemajuan teknologi, masih banyak hal positif lainnya kok. Salah satunya karena perkembangan zaman, jadi nggak perlu pake kertas/buku lagi buat catat penjualan. Kini ada aplikasi Kasirini tanpa ribet dan Gratis untuk menjalankan usahamu, yang memiliki berbagai fitur lengkap.